Om Suastiastu

" Om Suastiastu "

Kepada Para pembaca dan pengunjung Blog,tulisan dalam Blog ini hanya merupakan salah bentuk Dedikasi saya sebagai Masyarakat yang lahir di Payangan untuk berbagi Info sebatas pengetahuan yang saya ketahui tentang Payangan dan sebagian besar adalah cerita - cerita Penglingsir-penglingsir, yang tidak bijak rasanya bila pengetahuan ini hanya saya simpan dan ketahui seorang diri dan saya harapkan tulisan ini dapat bermanfaat namun apabila ada kekurangan dari isi tulisan dalam Blog ini saya mohon maaf yang sebesar - besarnya itu semata- mata adalah keterbatasan saya .

Om Shanti Shanti Shanti Om

Sabtu, 03 September 2011

Legenda Sanghyang Jaran Poleng “ Tedun mengadeng mepayas baan Sekar Taji “


Berdasarkan cerita Penglingsir – Penglinsir jaman dulu Kerajaan Payangan memiliki sebuah tarian Sakral yang berupa Tarian Sanghyang 
Jaran Poleng.
Tarian ini biasanya ditarikan oleh orang yang telah dipilih secara khusus dan telah disetujui oleh Raja, Sang penari sebelum memulai melaksanakan tarian biasanya disucikan terlebih dahulu dengan asap dupa/Pasepan dan Rajalah yang langsung memimpin Ritual ini dibantu oleh para Pemangku - Pemangku yang ada.
Tarian dari Sanghyang Jaran Poleng hampir sama seperti Tarian Sanghyang – sanghyang Jaran  saat ini yaitu penarinya setelah diritual dengan diiringi nyanyian Khusus maka penarinya akan kesurupan dan akan menaiki kuda – kudaan dari pelapah kelapa yang sebelumnya telah disediakan ,sang penari akan berjalan dan berlari – lari kecil dengan kaki terlanjang serta sekali – kali menginjak – nginjak Bara Api yang telah disediakan ditempat dilaksanakan Tarian tersebut, dari bahan Batok Kelapa ataupun Serabutnya.
Tarian Sanghyang Jaran Poleng di Payangan biasanya dilaksanakan oleh Raja apabila DiPuri atau pada masyarakat Payangan terjadi peristiwa – peristiwa Genting misalnya terjadi wabah penyakit atau sesuatu kejadian yang meresahkan masyarakat.
Nyanyian Sanghyang Jaran Poleng Payangan :  

  * Dewa Bagus mengadeg Dewa mengadeg
     Mengadeg Dewa Mengadeg
     Tandangan Dewa Tandangan
     Tandangan Dewa Tandangan
    Gelisan Dewa Mengadeg

* Dewa Bagus Tedun Ambil Kudane mangkin
   Tedun Ambil Kudane Mangkin
   Kudane Sampun Mepayas
   Kudane Sampun Mepayas
   Mepayas Baan Sekar Taji

( Bait lagu ini dinyanyikan saat dimulainya ritual dengan menyanyikannya berulang- ulang sampai penarinya kesurupan )

*Jaran Poleng Dangkrak Dingkrik Dipesisi
  Dangkrak Dingkrik Dipesisi
  Ombak Gede Melegodan
  Ombak Gede Melegodan
  Tepuk Api Dong Ceburin

( Bait lagu ini dinyanyikan setelah penari mulai kesurupan secara berulang – ulang sampai Sanghyang Jaran berhenti menari)


Demikianlah salah satu kesenian di Payangan yang saat ini tidak pernah lagi ditarikan semoga saja suatu saat Sanghyang Jaran Poleng berkenan Tedun untuk menari  lagi di Payangan.


2 komentar:

  1. Saya sebagai anak payangan berharap besar jika suatu saat Tarian Sang Hyang Jaran ini bisa dilaksanakan lagi di luar kontexs adanya wabah atau kejadian yang meresahkan !
    semoga penglingsir dari puri payangan ada yang menyadari hal ini

    BalasHapus
  2. om suastiastu, tiang sbagai masyaakat payangan jagi mtakn masalah solahan sanghyang puniki.kmna tiang dados mtakon niki? ada no hp yg bsa tiang hubungi ngih? tolong di balas. atau sms k3 no tiang 089 691 453 505. suksma.

    BalasHapus