Om Suastiastu

" Om Suastiastu "

Kepada Para pembaca dan pengunjung Blog,tulisan dalam Blog ini hanya merupakan salah bentuk Dedikasi saya sebagai Masyarakat yang lahir di Payangan untuk berbagi Info sebatas pengetahuan yang saya ketahui tentang Payangan dan sebagian besar adalah cerita - cerita Penglingsir-penglingsir, yang tidak bijak rasanya bila pengetahuan ini hanya saya simpan dan ketahui seorang diri dan saya harapkan tulisan ini dapat bermanfaat namun apabila ada kekurangan dari isi tulisan dalam Blog ini saya mohon maaf yang sebesar - besarnya itu semata- mata adalah keterbatasan saya .

Om Shanti Shanti Shanti Om

Minggu, 04 September 2011

KOLONIAL BELANDA MENGGOYAHKAN KERAJAAN – KERAJAAN DIBALI


Masuknya Kolonial Belanda ke Bali menimbulkan goncangan bagi kedudukan Kerajaan – kerajaan di Bali sehingga segala tatanan pemerintahan Kerajaan di Bali menjadi kacau dan goyah .

Pada tahun 1849 Raja Klungkung mengadakan perjanjian persahabatan dengan Kompeni Belanda namun berselang tidak begitu lama Kompeni Belanda malah menyerah Kerajaan Buleleng yang terkenal dengan Perang Puputan Jagaraga.

                                      ( Raja Buleleng I Gusti Ngurah Jelantik )   

Setelah Maha Raja Bali ,Raja klungkung Wafat pada tahun 1850 Ida Dewa Agung Putra kedudukan Kerajaan – kerajaan di Bali semakin tambah goyah dan Perjanjian Asta Negara yang telah disepakati bersama antar Raja – raja yang ada di Bali kini telah tidak lagi dapat mengikat terbukti dari Daerah Tabanan pada tahun 1857 memisahkan diri dari penjanjian Asta Negara dengan membentuk Kerajaan sendiri.

Serta pada tahun 1900 Raja Kerajaan Gianyar bergabung dengan Kompeni Belanda dan masuk dalam Government Landschap Belanda.

                      

                              ( I Dewa Gede Raka, Raja Gianyar 1896 - 1912 )
                Dinobatkan jadi Raja Gianyar 15 juli 1903 bergelar I Dewa Manggis VIII

Pada tahun 1906 daerah kerajaan Badung diserang oleh Kompeni Belanda dari arah Pantai Sanur namun rakyat Badung dengan gigihnya melakukan perlawanan dan pertempuran itu terkenal dengan Perang Puputan Badung hingga akhirnya wilayah Kerajaan Badung dapat dikuasai Belanda pada tahun 1908.

Suasana penyerangan Belanda di Pantai Sanur


                                   Mayat - mayat Pasukan Badung yang Gugur



                                      Gugurnya Raja Kerajaan Badung


Setelah Kerajaan Badung runtuh kini giliran Kerajaan klungkung yang diruntuhkan oleh Kompeni Belanda sehingga Kerajaan – kerajaan yang merupakan wilayah kekuasaan kerajaan Klungkung termasuk juga Kerajaan Payangan kini dimasukkan dalam kekuasaan Landschap Belanda, namun setelah terjadinya gempa bumi yang sangat dasyat di Bali saat terjadinya letusan Gunung Batur maka pada tahun 1917 status daerah Distrik  Payangan dan Tampaksiring dijadikan bagian dari Landschap Gianyar dibawah pimpinan I Dewa Manggis yang berkerja sama dengan Pemerintah Kolonial Belanda dan Raja Payangan diistilahkan Punggawa.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar