Om Suastiastu

" Om Suastiastu "

Kepada Para pembaca dan pengunjung Blog,tulisan dalam Blog ini hanya merupakan salah bentuk Dedikasi saya sebagai Masyarakat yang lahir di Payangan untuk berbagi Info sebatas pengetahuan yang saya ketahui tentang Payangan dan sebagian besar adalah cerita - cerita Penglingsir-penglingsir, yang tidak bijak rasanya bila pengetahuan ini hanya saya simpan dan ketahui seorang diri dan saya harapkan tulisan ini dapat bermanfaat namun apabila ada kekurangan dari isi tulisan dalam Blog ini saya mohon maaf yang sebesar - besarnya itu semata- mata adalah keterbatasan saya .

Om Shanti Shanti Shanti Om

Kamis, 01 September 2011

Senopati Ida Sang Putu Jematang “ Mengabdi Dalam Kesetiaan Sampai Tetes Darah Penghabisan”


 Seorang Senopati yang sangat dikagumi akan kesetiaannya serta kegigihannya dalam Perang Puputan Payangan adalah Senopati/Patih Ida Sang Putu Jematang, Beliau adalah seorang abdi dari Raja Badung  yang ditugaskan oleh Rajanya I Gusti Ngurah Pemecutan untuk mengabdi dikerajaan Payangan karena Raja Badung sangat mengagumi serta menghormati Raja Payangan saat itu.
Ida Sang Putu Jematang berasal dari Banjar Jematang Badung tepatnya Jln Nusa Kambangan disebelah utara Simpang Enam Denpasar saat ini.
Pada saat perang Puputan Payangan Ida Sang Putu Jematang memimpin pasukan untuk menghadang musuh yang datang dari arah Timur Laut disekitar Carik Mandi Ulapan saat ini.
Ida Sang Putu Jematang sangat ahli dalam peperangan dengan bersenjatakan Tombak Pusakanya, Beliau dengan gagah berani menghadapi musuh yang begitu banyak namun tekad beliau sudah bulat untuk tetap berjuang sampai tetes darah penghabisan apalagi Beliau tahu kalau Rajanya turut juga turun tangan untuk berperang dengan memimpin pasukan untuk menghadang musuh yang datang dari arah Utara disekitar Girikusuma.
Karena musuh begitu banyaknya Ida Sang Putu Jematang akhirnya dapat dipukul mundur sampai disebelah SMP N 1 Payangan saat ini, Ditempat ini Ida Sang Putu jematang dikepung oleh musuh dari berbagai penjuru  namun Beliau tetap melawan apalagi Beliau juga terkenal akan kekebalannya terhadap segala senjata tajam dan saat sebelum Beliau terjun kemedan Perang Beliau telah diberikan Sumpang Bunga Kamboja/Jepun oleh Rajanya sebagai simbul Restu Raja.
Dengan kian banyaknya musuh yang mengepung dari berbagai penjuru akhirnya Ida Sang Putu Jematang mengalami kelelahan dan pada saat itu beliau dipukul dengan Lungan Temuku sebagai penangkal Ilmu Kebal Sehingga akhirnya Beliau Gugur sebagai Seorang Kesatria yang gagah berani hingga Pasukan musuhpun kagum akan kesaktian,kesetiaan dan keberanian Beliau.
Untuk mengenang gugurnya Ida Sang Putu Jematang maka Beliau dibuatkan Pelinggih agar dapat disungsung oleh keturunan Beliau yang ada di Payangan dan Keturunan Beliau di Banjar Jematang Badung, Pura ini diberi nama Pura Beteng yang bermakna Beteng = Penuh yang mengandung arti bahwa Beliau berjuang dengan sepenuh hati dan pantang menyerah .
Pura Penataran Beteng terletak Diantara Pura Penataran Agung dan SMP N 1 Payangan saat ini.
“ Begitu dalamnya pelajaran yang bisa diambil dari kisah Puputan Payangan yang penuh dengan pelajaran hidup yang dapat dipakai sebagai panutan bagi Generasi penerus Payangan saat ini dan walaupun kini Payangan tidak lagi memiliki Raja bukan berarti Kerajaan Payangan telah runtuh !? Raja Payangan saat ini adalah kita-kita semua sebagai Generasi Penerus Payangan ,minimal bisa menjadi Raja untuk diri sendiri dengan semangat yang sama seperti para Leluhur Pendahulu Kita .”
http://lovepayangan.blogspot.com/

4 komentar:

  1. Apakah Ida Sang Putu Jematang adalah Sentana dari Ida Gaduh Jematang????

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Ida Sang Putu Jematang.Jumatang merukan senopati yg sgt kuat dan tangguh dan bertanggung jwb akan tugas yg di emban,Ida Sang Putu Jematang mempunyai Putra di Jematang juga terdiri dr 3 laki2 dan 1 perempuan,Ida Sang Putu Jumatang merupakan Keturunan dr Ida Dalem Sawahan dr Banjar Sawah Pedungan(dalem Klungkung)yg di besarkan oleh Ida Tangkas,dan putu Beliau di ajak di jematang oleh Ida Begawan Gaduh Jumatang,dan di nikahkan sama istri dalem dr Tanah Jawi,dr hasil perkawinan inilah Sang Putu Jumatang/Jematang Lahir sebagai Perwira Kesatria yg amat sakti dan disegani di Badung,Payangan sampai Tanah Blambangan,Putra Ida Sang Putu Jematang yg no dua menjadi Kepala Pasukan Sikep Badung bernama Ida Jro Gede Kade Dunia,dan sampai skrng keturunannya masih ada yg mempunyai sifat pejuang dan kesatria seperti leluhur2 terdahulu,dan sukses mendirikan Candi Purwo dan membuka alas Purwo di Blambangan.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus